Suara.com - Kasus kematian misterius satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, masih belum terpecahkan. Namun, sejumlah dugaan baru kini telah disampaikan pihak kepolisian. Diantaranya, salah satu jasad ditemukan telah dimumifikasi.
Korban yang meninggal dunia di Perumahan Citra pada Kamis (10/11/2022) lalu adalah Rudyanto Gunawan (71). Ia ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang. Kemudian, istrinya bernama Reni Margaretha (68) ada di kamar depan dalam posisi tertidur.
Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto dan Margaretha bernama Dian (40), namun posisinya di lantai. Terakhir, ada ipar Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi terlentang di sofa ruang tamu.
Lantas, apa saja dugaan-dugaan baru berdasarkan penemuan polisi terkait kematian satu keluarga Kalideres tersebut? Simak informasi selengkapnya yang berhasil Suara.com rangkum di bawah ini.
Satu Jasad Dimumifikasi
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan salah satu korban yakni Margaretha telah mengalami mumifikasi. Di sampingnya, polisi menemukan jenazah sang anak, Dian. Keduanya disebut dalam kondisi terawat.
"Pada saat di TKP, posisi Dian di dalam kamar bersama jenazah ibunya yang sudah terjadi mumifikasi, namun terlihat terawat," kata Hengki kepada wartawan, Sabtu (26/11/2022).
Jasad Anak Memeluk Guling
Hengki menambahkan alas tidur yang dipakai oleh Margaretha dan Dian ditemukan dalam kondisi rapi. Disebutnya lagi, saat proses evakuasi, Dian tampak memeluk guling dan ruangan kamar terkunci dari dalam.
Baca Juga: Temuan Feses Keluarga Kalideres Bisa Patahkan Praduga Selama Ini? Ini Kata Polisi
"Maksudnya alas tidurnya rapi, kasurnya rapi. Ada kain di bawah jenazah ibunya. Jenazah Dian ada di sebelahnya sambil memeluk guling, dan kamar di kunci dari dalam," ujar Hengki menjelaskan.
Anak Meninggal Terakhir
Berdasarkan penemuan tersebut, polisi menduga Dian sang anak meninggal paling akhir. Ini karena jasad yang lainnya sudah dalam kondisi mengering namun terawat.
Hengki merilis dugaan kuat jika Dian sempat merawat jenazah ibunya, Margaretha sebelum dirinya sendiri meninggal dunia. Namun, hal ini masih akan diselidiki lebih lanjut oleh polisi.
Temuan Feses Dinilai Penting
Polisi sempat meneliti feses para anggota keluarga Kalideres yang tewas misterius itu. Pengecekan dilakukan dengan teliti di sebuah laboratorium untuk mengetahui kandungannya.
"Berdasarkan keterangan kedokteran forensik kami menemukan feses dan ini kami harus teliti di laboratorium ini mengandung apa kan harus diteliti lagi," ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Menurutnya, hasil penelitian terhadap feses tersebut sangat penting. Dengan begitu, diharapkan dapat mengungkap atau mematahkan praduga di balik penyebab kematian korban yang selama ini muncul.
"Apakah arti dari temuan autopsi itu nanti ahli yang akan mengatakan. Apakah bisa mengungkap atau mematahkan praduga selama ini, kita sedang teliti itu," kata Hengki.
Berdasarkan penyelidikan polisi diketahui satu keluarga Kalideres ini jarang berkomunikasi dengan tetangga, bahkan dengan keluarga inti. Polisi juga menemukan fakta jika mereka akan menjual aset beberapa bulan sebelum ditemukan meninggal.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti